Berawal Gabut, Ternyata Nulis di Medium Dibayar Dollar

Bagikan Artikel Ini:

Pernah nggak sih, kamu ngalamin momen di mana otak rasanya ngeblank, kerjaan kosong, tapi juga nggak tahu harus ngapain? Yup, itu yang aku rasain waktu itu. Hanya duduk di depan laptop, kopi hampir dingin, jari-jari gatal pengen ngetik tapi nggak tahu mau nulis apa. Dari rasa gabut yang mengendap itu, ternyata… aku ketemu jalan pintas dari arah yang nggak pernah aku sangka: nulis di Medium, dibayar dalam bentuk dollar!

Awalnya Cuma Iseng

Jujur aja, aku bukan penulis profesional. Punya blog ini tapi pengunjungnya sepi. Aku juga aktif nulis di platform mana pun. Tapi entah kenapa hari itu aku buka Medium, platform tempat biasa aku baca artikel orang luar negeri yang sering seliweran di Google.

Karena lagi pengen ngeluarin unek-unek, aku coba bikin akun, terus nulis satu artikel pendek. Topiknya seputar 2025 Blog Sudah Mati. Isinya campur aduk antara renungan, keresahan, dan sedikit humor. Setelah ditulis seadanya, aku pencet Publish. Nggak share, nggak promosiin, bener-bener cuma “ya udah nulis aja”.

Kok Bisa Dapat Dollar?

Beberapa hari lewat, aku iseng buka email. Ada notifikasi masuk:
“Your story is gaining traction!”

Penasaran, aku login ke Medium lagi. Dan… kaget dong! Artikelku dibaca ratusan kali. Lalu muncul banner kecil bertuliskan:
“Join the Medium Partner Program (Indonesia)”

Tanpa pikir panjang, aku klik. Ternyata Medium punya program resmi untuk penulis dari Indonesia. Lewat program ini, penulis bisa dapat penghasilan berdasarkan waktu baca dan interaksi pembaca, dalam bentuk dolar AS.

Syaratnya cukup simpel banget:

  • Punya akun Medium
  • Aktif nulis dan publish
  • Daftar Stripe untuk pembayaran (gratis juga!)

Aku langsung aja daftar. Nggak ribet. Nggak perlu domain, hosting, mikirin SEO blog, dan lainnya yang pastinya nggak keluar modal sepeserpun.

Dolar Pertama dari Tulisan Iseng

Minggu berikutnya aku buka dashboard. Di sana ada angka kecil tapi bikin senyum lebar:
$3.89
Yup, itu penghasilan pertamaku dari satu artikel random yang aku tulis tanpa strategi SEO apapun.

Buatku, angka segitu lebih dari sekadar uang. Itu validasi. Itu bukti bahwa tulisan receh bisa menghasilkan, asal ditaruh di tempat yang tepat.

Sejak itu, aku mulai rutin nulis. Nggak setiap hari, tapi konsisten. Artikel berikutnya dapat $7, lalu $12. Ada yang viral, ada yang sepi. Tapi semua tetap menyenangkan. Karena selain dibayar, aku juga merasa bisa berbagi dan membangun identitas.

Medium = Nulis Tanpa Ribet

Satu hal yang bikin aku jatuh cinta sama Medium adalah kesederhanaannya. Nggak kayak nge-blog di platform WordPress yang harus mikirin desain, SEO, hosting, dan segala macam printilan teknis. Di Medium, kita tinggal fokus ke isi tulisan aja.

Tampilan minimalis mereka juga memudahkan pembaca fokus. Kita nggak harus belajar coding atau pasang plugin ini itu. Bahkan algoritmanya cukup adil, karena artikel bisa muncul ke pembaca lain meski kita nggak punya banyak follower.

Yang lebih kerennya lagi? Kita nggak perlu jadi siapa-siapa buat mulai. Nggak perlu influencer, nggak butuh nama besar. Cukup jadi diri sendiri, dan tulis apa yang kamu tahu dan pengalaman pribadimu saja.

Tips Biar Tulisanmu Menghasilkan

Kalau kamu tertarik buat mulai nulis di Medium dan pengen cuan juga, ini beberapa tips dari pengalaman pribadi:

  • Tulis yang autentik. Cerita pribadi, keresahan, pengalaman, atau opini yang relatable lebih disukai.
  • Bikin judul yang klik-able. Tapi jangan clickbait murahan. Kombinasikan emosi + manfaat + rasa penasaran.
  • Gunakan gambar pendukung. Tambahkan visual dari Unsplash atau sumber bebas lisensi biar lebih menarik.
  • Interaksi dengan pembaca. Balas komentar, ajak diskusi, dan bangun koneksi dengan sesama penulis.
  • Konsisten meski pelan. Satu tulisan per minggu sudah cukup buat mulai bangun ritme dan audience.

Nggak Punya Blog? Nggak Masalah!

Buat kamu yang selama ini mikir harus punya blog dulu buat dapet penghasilan dari tulisan, sekarang lupakan dulu!
Medium sudah menyiapkan semua infrastruktur buatmu. Kamu tinggal nulis, publish, dan biarkan sistem mereka bantu menyebarkan tulisanmu. Bahkan kalau kamu pengen fokus ke satu niche, misalnya cerita fiksi, self-growth, atau catatan harian Medium tetap jadi wadah yang powerful.

Dan yang paling penting: Medium Partner Program versi Indonesia bayarannya real, masuk ke rekening lewat Stripe.

Dari Gabut Jadi Gaji

Dari rasa bosan yang nggak berujung, ternyata aku nemuin hobi baru yang ngasih value.
Bukan cuma uang, tapi juga rasa percaya diri. Tulisan yang dulu cuma buat diri sendiri, sekarang bisa dinikmati orang lain dan bahkan menghasilkan.

Siapa sangka, dari gabut bisa gajian?
Dari nulis iseng, bisa tembus ke dolar?
Kalau aku bisa, mungkin kamu juga bisa.

Kalau kamu suka cerita ini dan pengen coba juga, langsung aja ke medium.com. Siapin satu cerita dari hatimu, publish, dan biarkan dunia yang menilai. Siapa tahu, kamu bakal jadi penulis cuan berikutnya.

Bagikan Artikel Ini:

Seorang penulis blog pribadi yang ingin curhat soal dunia digital yang semakin canggih dan penuh drama. Gak ingin viral cuma ingin membahagiakan keluarga.

Tinggalkan komentar